Pertandingan Sepak Bola yang Menguras Nafas Antara 'Kanal Muda All Stars' vs. Formasi berakhir 3-7
Pertandingan berlangsung di Gedangsari, Gunungkidul |
Minggu (31/10), Lapangan Hargomulyo, Gedangsari, Gunungkidul, menjadi saksi bisu dari berpeluh keringat yang berjatuhan dan nafas yang tersengal-sengal. Penonton Nampak memenuhi sudut-sudut lapangan. Beberapa terlihat fokus sambal meminum es teh. Sementara yang lain, hampir tidak berkedip menyaksikan serunya pertandingan.
Laga pertandingan sepak bola persahabatan dalam rangkaian olimpiade Kanal Muda ini mempertemukan bintang terbaik Kanal Muda dan tuan rumah FORMASI. Semangat sportifitas, tawa, dan keraguan memenuhi para pemain Kanal Muda. Sementara tuan rumah terlihat tampil lebih santai.
Seperti biasa, sesi salam antar pemain sebelum kick off dimulai |
Jersey biru menjadi seragam yang dikenakan Kanal Muda seperti semangat mengalirkan kehidupannya, sedangkan FORMASI mengenakan Jersey merah yang seperti menunjukkan api semangat yang berkobar-kobar. Kedua tim menyiapkan strategi terbaik dan susunan pemain yang dipilih betul untuk mengejutkan lawan. Hal ini bahkan terkonfirmasi dari laporan kordinasi dari kapten tim masing-masing beberapa hari sebelum pertandingan.
Kick off dimulai. Wasit professional dipilih untuk membersamai pertandingan ini. Di sakunya terselip kartu merah dan kartu kuning untuk mengantisipasi tidak terduganya pertandingan. Dan karena sportifitas dan persahabatan yang erat antara kedua Tim, serta kelelahan yang mencolok di tim Kanal Muda, terbukti sampai akhir tidak ada pemain yang mendapatkan kartu. Tim Kanal Muda bahkan tidak terlalu meyakinkan jika melihat staminanya untuk melakukan pelanggaran yang keras.
Kedua tim di awal pertandingan mencoba saling memasuki daerah lawan. Umpan pendek dan umpan lambung di mainkkan. Sampai memasuki menit ke-8, pertahanan yang cukup lemah di sisi kanan pemain Kanal Muda membuat Anggit dari kesebelasan FORMASI mendapat peluang emas dengan jarak dekat dari kiper untuk menendang, dan Gool!. 1-0 untuk poin FORMASI.
Pertandingan dilanjutkan dari lapangan tengah oleh kesebelasan Kanal Muda. Nafsu menyerang tampak menghinggapi tim ini sekarang. Dan bola kemudian mampu dikuasai dengan baik oleh Ervan dari kesebelasan Kanal Muda yang diumpan lambung ke Diki, namun sayangnya bola mampu direbut cepat oleh Bek dari Formasi. Dan lagi-lagi pertahanan sebelah kanan dari Kanal Muda mampu diterobos kembali oleh striker FORMASI. Namun Munjong, Kiper dari Kanal Muda mampu dengan ciamik menghalau bola. Tapi tekanan yang begitu beruntun di garis pertahanan Kanal Muda terpaksa membuat satu gol bersarang lagi. Tepat di menit 17. Kali ini oleh tendangan Khabib dari FORMASI. Skor berubah menjadi 2-0. Kemenangan di menit-menit awal ini cukup membuat FORMASI tampak lebih mendominasi pertandingan.
Formasi tampak lebih unggul di awal pertandingan |
Di menit selanjutnya, dominasi serangan dari FORMASI berkali-kali mampu dihalau oleh Munjong. Penyelamatan-penyelamatan yang dilakukannya cukup dramatis dan mengagumkan. Namun serangan beruntun itu kembali membuahkan hasil lagi. Tepat di menit 22, Vito dari kesebelasan FORMASI melayangkan tendangan yang cukup keras dan sulit ditangkap oleh Munjong. Seperti di atas angin, FORMASI memimpin 3-0.
Beberapa pemain Kanal Muda terlihat memegangi perut dan duduk menahan kelelahan dengan nafas yang mulai tersengal-sengal. Harus diakui memang, mayoritas pemain Kanal Muda berisikan perokok berat dan jarang bermain sepak bola. Di menit-menit ini, pemain Kanal Muda Menyusun strategi dengan menggunakan pola pergantian pemain yang sering untuk membuat stabil stamina dan pernafasan barisannya.
Seperti mendapat kekuatan gaib, pemain Kanal Muda kemudian mulai berhasil beberapa kali menerobos masuk ke pertahanan lawan. Semangatnya bertambah. Pola permainan juga mulai bisa dikendalikan. Dan di menit 27, Diki mendapat hadiah pinalti karena dijatuhkan pemain FORMASI di kotak pinalti. Diki awalnya tidak mengira kalau itu pelanggaran, ia merasa bahwa ia sedikit oleng karena cukup kelelahan. Taufik, Striker sayap kiri dari Kanal Muda dipilih sebagai penendangnya. Dan Gool!. Bola melesat ke sisi kiri yang susah dijangkau oleh Adam, Kiper dari FORMASI. Skor 3-1. Kanal Muda mulai mengejar ketertinggalan.
Permainan mulai terlihat saling serang antar kedua tim, namun di menit 30, wasit membunyikan peluit. Tanda bahwa babak pertama, berakhir. Kedua kesebelasan beristirahat di sudut masing-masing sembari menyusun taktik di babak kedua. Terlihat juga FORMASI mengganti kiper dengan memasukkan Dandi. Perlu diketahui karena pertimbangan stamina, permainan ini diselenggarakan dalam 3 babak dengan durasi 30 menit di setiap babaknya.
Penonton terlihat semakin bertambah memadati sisi-sisi lapangan. Mereka mayoritas masih tampak antusias dengan es teh di genggamannya.
Meski mendung, semangat para pemain tetap membara |
Pertandingan dimulai Kembali. Gol balasan ini membuat para pemain Kanal Muda tambah bersemangat dan sedikit tidak percaya bahwa mereka cukup punya chemistry yang baik, menjadi demikian karena pertandingan ini merupakan kali pertama mereka bermain bersama. Dan beberapa menit kemudian, permainan tengah kali ini cukup dikuasai Kanal Muda. Beberapa kali serangan FORMASI mampu dihalau oleh barisan Bek dari Kanal Muda yang diperkuat. Sampai menit ke-35, Umpan lambung dari Tajudin, pemain tengah Kanal Muda, diteruskan dengan baik oleh Ervan. Bola diumpan pendek ke Taufik. Dengan cukup tenang, Taufik melesatkan tendangan kaki kanannya ke sisi kanan gawang FORMASI. Dan Gool!. Skor 3-2. Kanal Muda benar-benar bersemangat mengejar ketertinggalan.
Permainan kali ini didominasi saling serang. FORMASI berkali-kali berusaha menyerang pertahanan Kanal Muda. Munjong masih tampak mengagumkan di babak ke-2. Penyelamatan brilian dilakukannya berkali-kali. Gelar pemain terbaik sangat pantas jika disematkan kepadanya. Namun karena sedikit miss komunikasi antara pemain tengah dan pemain belakang, Kanal Muda Kembali kebobolan lagi. Kali ini lewat tendangan Shidiq, striker andalan FORMASI. Skor berubah menjadi 4-2.
Tak berselang lama, pemain FORMASI seperti tambah bersemangat untuk memperlebar skor dengan menambah jumlah gol. Beberapa kali, serangan FORMASI terhadang di bagian belakang Kanal Muda. Beberapa kali juga wasit meniupkan peluit penanda offset untuk pemain FORMASI. Terlihat seperti Kanal Muda memang menyusun strategi jebakan offset, padahal tidak. “Semuanya berjalan alamiah,” begitu kata mereka. Kali ini Taufik lagi-lagi menunjukkan kebolehannya. Kali ini ia menguasai bola sendirian di pertahanan lawan setelah merebut bola dari pemain tengah FORMASI. Taufik mengoper pada Galih. Galih mengumpankannya kembali. Dan Taufik langsung melesatkannya, Gool!. Skor semakin tipis. 4-3. Taufik sambil tersipu-sipu, tersenyum. Ia tidak menyangka bisa mencetak hattrick.
Di penghujung babak ke-2, pemain dari kedua tim pada akhirnya tidak bisa menyembunyikan daya stamina yang menurun. Mereka bersiasat dengan mengganti pemain. Di kesebelasan Kanal Muda misalnya, pemain penggantinya hanya ada 2, karena itu, hanya pemain yang nafasnya sudah di ujung tanduk saja yang diganti, itu pun terbilang cukup sering dilakukan. Bahkan ada pemain Kanal Muda yang minta diganti, pemain penggantinya belum mau menggantikan karena masih kelelahan. Dan mereka, kesebelasan Kanal Muda, saling tertawa karenanya.
FORMASI terbukti ampuh memasukkan pemain barunya. Wahyu, pemain baru FORMASI menunjukkan performanya di atas rata-rata. Kemampuannya menggiring dan mengumpan terbilang brilian, tendangannya pun demikian. Alhasil di menit ke-50 dan 60. Tanpa ampun, Wahyu membobol gawang Kanal Muda. Skor menjadi 6-3.
Beruntung, cuaca mendung sejuk menemani sepanjang jalannya pertandingan |
Situasi ini semakin melemahkan Kanal Muda. Namun berkali-kali Kanal Muda juga menunjukkan perlawanannya yang mengagumkan. Pemandangan penyelamatan gawang oleh Munjong menjadi kesenangan tersendiri. “Dia jago sekali mainnya”, ujar salah satu penonton. Serangan balik dari Kanal Muda juga berkali-kali menciptakan peluang yang nyaris membuat gol. Dan di menit 70, pemain tengah FORMASI, Ryan, melesatkan Gol yang tidak mampu dijangkau oleh Taufik, Striker Kanal Muda yang berubah menjadi kiper menggantikan Munjong. Kanal Muda sengaja menaruh Munjong menjadi striker dengan berharap ia mencetak gol, memang beberapa kali peluang emas mampu diciptakan, namun sampai pelutit babak ke-3 dibunyikan, skor tetap bertahan di angka 7-3. Kemenangan besar berhasil diraih oleh FORMASI.
Seusai pertandingan, pemain saling bersalaman dan berpelukan satu sama lain. Sportifitas dan persahabatan terasa kuat sekali sejak awal sampai akhir pertandingan. Para pemain FORMASI terlihat bergembira dengan hasil pertandingan ini. Begitu juga dengan Kanal muda. Kelucuan dan tawa mereka masih saja terdengar renyah dari awal sampai akhir. Mereka terlihat begitu gembira sembari merasai nafasnya yang tersengal-sengal. Taufik, Kapten Kanal Muda, mengatakan, “Pertandingan ini adalah awal yang baik untuk lomba-lomba olimpiade Kanal Muda berikutnya. Terlebih sepak bola ini, harapannya tahun depan, semua organisasi jejaring Kanal Muda bisa lebih menyiapkan kesebelasan terbaiknya. Tentu saja untuk berlaga dan bermain dengan gembira.”
Sesi ditutup dengan foto-foto dan makan Bersama di dekat lapangan. Teh hangat, gorengan, nasi bungkus, percakapan dan komentar atas pertandingan saling dibicarakan. Perlahan, malam jatuh di Gedangsari. Wajah semua kegembiraan dan kebersamaan yang ada di sana, berseri-seri. (mh)
Kanal Muda. Mengalirkan Kehidupan.