Persatuan Donasi Beras Taman Dolanan Jamblang Gentong untuk Kanal Muda
Taman Dolanan Jamblang Gentong |
Jumlahnya 45 kg. Pengumpulan dilakukan dalam waktu satu minggu. Lahan pertanian subur yang dimiliki dusunnya berperan besar. Anggota taman bahu-membahu satu sama lain. Donasi beras menjadi salah satu pilihan terbaiknya.
Taman dolanan Jamblang Gentong terlihat memasuki fase pembangunan tambahannya. Tumpukan kayu terlihat di sana-sini. Terlihat juga genting yang disusun berbaris siap untuk dipasang. Beberapa anggotanya disibukkan dengan tugas masing-masing. Ada yang mengamplas kayu. Memilah kayu yang akan digunakan. Sementara pondasi yang usai dibangun nampak gagah. Rumah limasan jawa siap untuk didirikan.
Ardan Aroisy (Kiting) dan Kang Soni |
“Ini berasnya sudah kita siapkan di karung itu, Bung. Kita kumpulkan semingguan ini dari anggota.” Soni, presiden Jamblang Gentong, menunjuk pada karung besar yang diletakkan di salah satu bangunan kayu. Ervan, wakil presiden Jamblang Gentong, mengantar kami untuk bersama mengangkutnya dalam kendaraan.
Selepas Karung beras dipindahkan. Ervan mengatakan bahwa donasi beras menjadi salah satu yang dipilih karena beras adalah bahan pangan pokok yang memang bisa diusahakan oleh organisasi taman dolanan Jamblang Gentong. Ia menambahkan, “Beras-beras itu kemarin awalnya dikumpulkan di rumahku. Jadi tiap anggota membawa donasi berasnya dan kita jadikan satu. Selain dari anggota, ada juga beras yang kita beli dari kas yang dimiliki taman dolanan Jamblang Gentong.”
Bertempat di desa Karangtengah, Imogiri, Bantul, taman dolanan Jamblang Gentong menjadi salah satu ruang publik yang menyenangkan untuk dikunjungi. Tepat di depan komplek Taman, hamparan sawah dan rimbun penghijauan menyejukkan pandang mata. Di dalamnya, beberapa dolanan tradisional siap menyambut siapa saja untuk memainkannya. Selain pelestarian dolanan tradisional dan kepedulian lingkungan yang menjadi kegiatan utamanya, mereka juga menegaskan dan membuktikan pentingnya solidaritas sosial.
“Beberapa anggota Jamblang Gentong kan ikut terlibat dengan Kanal Muda. Harapannya kita bisa terus belajar bersama-sama tentang giat solidaritas sosial untuk sesama ini”, Ujar Soni di tengah obrolan malam yang menyenangkan di bawah cahaya temaram jingga dari Taman. Ervan juga menambahkan, “Pokoknya harapannya solidaritas sosial yang kita lakukan bersama ini memang bisa sedikit banyak meringankan masyarakat yang membutuhkan, terutama yang begitu terdampak ekoniminya di situasi pandemi ini.”
Terhitung 20an anggota taman dolanan Jamblang Gentong begitu kompak dengan giat sosial yang dilakukan. Prinsip persatuannya memang tidak bisa dikalahkan. Mereka seperti yang diibaratkan sebagai sebuah bangunan yang satu sama lainnya saling menguatkan. Bukti paling jelasnya bisa dilihat di kurun waktu 2 tahun ini mereka begitu produktif dengan kegiatan kebudayaan di Taman dan yang satu laginya: persatuan beras untuk solidaritas sosial. Selebihnya adalah kenyataan sehari-hari yang totalitas dijalankan. Sehat selalu, Kawan. Hidup pemuda desa yang berjuang!.(mh)
Kanal Muda. Mengalirkan Kehidupan.